Ibnul Qoyyim rahimahulloh berkata dalam kitab ad-Da’ wad-Dawa’(penyakit dan obatnya) mengatakan: "Pandangan adalah anak panah Iblis yang beracun.
Barangsiapa melepaskan pandangannya maka akan menyesal selamanya". Dalam
menahan pandangan ada beberapa manfaat, diantaranya:
- Bahwasannya menahan pandangan merupakan kepatuhan pada perintah
Allah Subhanahu wa Ta’ala yang ini merupakan puncak kebahagiaan hamba di
dunia dan akhirat. Allah Subhanahu wa
Ta’ala berfirman:
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ (٣٠)
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih Suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. (An-Nur: 30)
- Bahwasannya menahan pandangan dapat mencegah pelakungan dari sampainya pengaruh anak panah yang beracun barangkali didalamnya terdapat pengaruh racun yang dapat merusak hatinya.
- Bahwasannya menahan pandangan akan mewariskan ketenangan dan kemesraan bersama Allah didalam hati dan perasaan ingin selalu bersama Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena sesungguhnya melepas pandangan akan memecah dan membagi hati dan menjauhkannya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
- Bahwasannya menahan pandangan akan menguatkan hati dan membuatnya senang, sebagaimana melepas pandangan akan melemahkan hati dan membuatnya sedih.
- Bahwasannya menahan pandangan akan membuat hati bercahaya, untuk inilah Allah Subhanahu wa Ta’ala. menyebut ayat an-Nur (cahaya ) setelah perintah menahan pandangan. Dia yang Maha Tinggi berkata: “Katakanlah kepada orang-orang beriman agar mereka menahan pandangan mereka”, kemudian setelah itu Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Allah (Pemberi) cahaya langit dan bumi.”
- Bahwasannya menahan pandangan akan mewariskan firasat yang benar yang dengan firasat tersebut pelakunya (pemilik hati) dapat membedakan yang haq dan yang bathil, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberi hamba balasan terhadap amalnya, karena menahan pandangan termasuk amal. Maka apabila seorang hamba menahan pandangannya dari apa saja yang dilarang Subhanahu wa Ta’ala pasti Dia akan memberi ganti padanya dengan melepas cahaya bashirohnya (memberi cahaya hati) dan membuka baginya pintu ilmu, ma’rifah dan firasat yang benar.
- Bahwasannya menahan pandangan akan mewariskan keteguhan, keberanian dan kekuatan didalam hati.
- Bahwasannya menahan pandangan akan menutup jalan masuk kehati bagi syaitan, karena sesungguhnya syaithan masuk melalui pandangan dan menembus hati melalui pandangan lebih cepat dari udara dan ditempat kosong.
- Bahwasannya menahan pandangan akan memberi kesempatan kepada hati untuk mecurahkan segenap pikiran dan tenaganya dalam kemashlahatan-kemaslahatannya.
- Sesungguhnya antara mata dan hati terdapat celah dan jalan masuk yang mengharuskan pemisahan satu dengan yang lain, ia akan baik dengan baiknya dan akan rusak karena rusaknya. Apabila hati rusak maka rusaklah pandangan, dan apabila pandangan rusak maka rusaklah hati. Begitu pula kebalikannya di bidang kebaikan.
Inilah sebagian faidah menahan pandangan. Kita mohon kepada
Allah Subhanahu wa
Ta’ala dengan karunia dan kemuliaan-Nya untuk
menjaga kita semua dari ketergelinciran, sebagaimana saya meminta
PadaNya agar kita jadi termasuk orang yang data memberdayakan
nikmat-nikmat Allah dalam ridha-Nya. Amin.(Sy)
Majalah Qiblati Edisi 9 Tahun I
Sumber : http://qiblati.com/dampak-positif-menahan-pandangan.html
Subhanallah, terimakasih atas pencerahannya. Sob, saya sudah follow blog ini. Kunjungi n follow back blogku, ya... di erafora.blogspot.com
BalasHapus