Bismillah...
Bagaimana kabar sahabat, Ikhwan dan Akhwat | Semoga dalam lindungan Allah Ta'ala. Sehat wal 'afiyat | Dengan iman yang kokoh dan kuat | Kepada SANG Pemilik Nikmat.
Sebuah renungan singkat | Namun semoga menjadi inspirasi bagi manusia sejagat.
Ia seorang yang patuh dan taat | Pada Rabbnya, dan juga pada Nabinya yang amanat | Ia beriman kepada kitab suci dan juga malaikat-malaikat | Begitu juga pada takdirNya dan hari Akhirat | Masalah dunia, ia tidak terpikat.
Ia paham akan syariat | Ia juga mengerti apa itu hakikat | Ia membantah orang-orang yang mengaku berada dalam tingkatan ma'rifat | Ia menentang keras para pengikut tarekat | Ia paham bahwa bid'ah itu sesat | dan berusaha memerangi pemikiran pemikiran sesat | Ia berhindar diri dari khurafat | Karena ia takut mendapat laknat.
Ia adalah orang yang penuh amanat | Ia mendirikan shalat lima waktu dan juga menunaikan zakat | Bacaan Al-Quran dan Puasa2 sunnahnya pun tidak kalah hebat | Shalat tahajjud tidak terlewat | Ia rajin bersedekah, memberikan yang bermanfaat.
Kajian, Ta'lim, Menuntut ilmu ad-Dien selalu diingat | Ia juga banyak memberi petuah dan nasihat | Ia begitu menjaga aurat | Ia selalu berhati-hati terhadap perkara syubhat | Lisannya senantiasa tertutup rapat, dari perkataan2 yang kotor dan tidak sehat | Dan Subhanallah, silaturahim serta muamalahnya sangat terjaga erat.
Namun itu dahulu, sekarang ia telah terjerat | Ia berubah 180 derajat | Dahulu ia taat, kini ia ingkar dan terlena akan maksiat | Dahulu ia berada di jalan selamat | Siapa sangka kini ia tersesat | Ia tidak lagi kuat terhadap cobaan dunia yang sesaat | Ia telah berlepas diri dari amanat | Hanya karena terpikat, lalu menentukan pilihan yang tidak akurat | Pilihan untuk dunianya dan sudah tentu pilihan akhirat | Na'udzu biLlahi min dzalika, wahai sahabat ikhwan dan akhwat.
Harapan baginya pun tersirat | Yaitu, semoga Allah memberi hidayah, lalu ia bertaubat | Kembali kepada jalan yang benar dan tepat | Sebelum ajalnya semakin mendekat | Atau setidaknya ia mampu mengucapkan syahadat | Dihari ketika ia telah sekarat | Sehingga ia bisa merasakan nikmatnya Rahmat | Dari SANG Penerima taubat | Allah subhanahu wa ta'ala,Yang Maha Kuasa dan Maha Hebat.
Al-faqir Arfan
Namlea, 25 Ramadhan 1436 H