Abu Bakar Ash-Shiddiq! Siapa yang Tidak kenal Beliau?
Pembaca yang Budiman berikut ini Biografi dan sekaligus kisah-kisah khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq, Selamat Membaca, Semoga Bermanfaat.
Abu Bakar (bahasa Arab: أبو بكر الصديق, Abu Bakr ash-Shiddiq) (lahir: 572 - wafat: 23 Agustus 634/21 Jumadil Akhir 13 H) termasuk di antara mereka yang paling awal memeluk Islam. Setelah Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam wafat, Abu Bakar menjadi khalifah Islam yang pertama pada tahun 632 hingga tahun 634 M. Lahir dengan nama Abdullah bin Abi Quhafah, ia adalah satu di antara empat khalifah yang diberi gelar Khulafaur Rasyidin atau khalifah yang diberi petunjuk.
Abu Bakar ash-Shiddiq Nama lengkapnya adalah 'Abd Allah ibn 'Utsman bin Amir
bi Amru bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin
Ghalib bin Fihr al-Quraishi at-Tamimi'. Bertemu nasabnya dengan nabi
Shollallohu 'alaihi wa sallam pada kakeknya Murrah bin Ka'ab bin Lu'ai.
Dan ibu dari abu Bakar adalah Ummu al-Khair salma binti Shakhr bin Amir
bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim yang berarti ayah dan ibunya sama-sama dari
kabilah bani Taim.
Abu Bakar ash-Shiddiq rodhiyallohu 'anhu adalah ayah dari Aisyah rodhiyallohu 'anha,
istri dari Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam. Nama yang
sebenarnya adalah Abdul Ka'bah (artinya 'hamba Ka'bah'), yang kemudian
diubah oleh Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam menjadi Abdullah
(artinya 'hamba Allah'). Rosululloh memberinya gelar Ash-Shiddiq
(artinya 'yang berkata benar') setelah Abu Bakar rodhiyallohu 'anhu membenarkan
peristiwa Isra Miraj yang diceritakan oleh Rosululloh Shollallohu
'alaihi wa sallam kepada para pengikutnya, sehingga ia lebih dikenal
dengan nama "Abu Bakar ash-Shiddiq".
Abu Bakar ash-Shiddiq rodhiyallohu 'anhu dilahirkan
di kota Mekah dari keturunan Bani Tamim (Attamimi), sub-suku bangsa
Quraisy. Beberapa sejarawan Islam mencatat ia adalah seorang pedagang,
hakim dengan kedudukan tinggi, seorang yang terpelajar, serta dipercaya
sebagai orang yang bisa menafsirkan mimpi.
Dalam
kitab Hayatussahabah, bab Dakwah Rosululloh shollallohu 'alaihi wa
sallam kepada perorangan, dituliskan bahwa Abu Bakar ash-Shiddiq masuk Islam setelah
diajak oleh Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam (Dakwah Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam kepada Abubakar, Malaulana
Yusufrah, menulis, Diriwayatkan oleh Abu Hasan Al-Athrabulusi, sebagaimana disebutkan dalam Al-Bidayah 3/29 dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia
berkata : Sejak zaman jahiliyah, Abubakar Abu Bakar ash-Shiddiq adalah
kawan Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam.
Pada suatu hari, dia
hendak menemui Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam, ketika bertemu
dengan Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam, dia berkata : Wahai Abul
Qosim (panggilan Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam), ada apa
denganmu, sehingga engkau tidak terlihat di majelis kaummu dan orang
-orang menuduh bahwa engkau telah berkata buruk tentang nenek moyangmu
dan lain lain lagi?, Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda,
sesungguhnya aku adalah utusan Allah subhanahu wa ta'alaa dan
aku mengajak kamu kepada Allah subhanahu wa ta'alaa. Setelah Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam selesai berbicara, Abu Bakar ash-Shiddiq pun langsung
masuk Islam. Melihat keislamannya itu Beliau shollallohu 'alaihi wa sallam gembira
sekali, tidak ada seorangpun yang ada di antara kedua gunung di Mekkah
yang merasa gembira melebihi kegembiraan Beliau. Kemudian Abu Bakar ash-Shiddiq menemui Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, dan
Saad bin Abi Waqqash rodhiyallohu 'anhum 'ajmain, mengajak mereka untuk
masuk Islam. Lalu, merekapun masuk Islam. Hari berikutnya Abu Bakar ash-Shiddiq
menemui Utsman bin Mazhum, Abu Ubaidah bin Jarrah, Abdurarahman bin Auf,
Abu Salamah bin Abdul Saad, dan Arqam bin Abil Arqam rodhiyallohu 'anhum, juga mengajak mereka untuk masuk Islam, dan mereka semua juga masuk Islam, Abu Bakar ash-Shiddiq rodhiyallohu 'anhu kemudian mendakwahkan ajaran Islam kepada Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Saad bin Abi Waqqas rodhiyallohu 'anhum 'ajmain dan beberapa tokoh penting dalam Islam lainnya.
Istrinya Qutaylah binti Abdul Uzza tidak menerima Islam sebagai agamanya sehingga Abu Bakar ash-Shiddiq rodhiyallohu 'anhu menceraikannya.
Istrinya yang lain, Um Ruman, menjadi Muslimah. Juga semua anaknya
kecuali 'Abd Rahman bin Abu Bakar, sehingga ia dan 'Abd Rahman berpisah.