Pembaca yang setia! Kisah yang saya Posting ini bertujuan untuk sejenak menghibur,
Silahkan di Baca!
Seorang sukarelawan yang bekerja di sebuah
rumah sakit Bercerita : Suatu hari di Rumah Sakit saya berkenalan dengan seorang gadis kecil yang bernama
Liz, seorang penderita satu penyakit serius yang sangat jarang dijumpai.
Kesempatan sembuh, hanya Ijin Allah kemudian pada adiknya, seorang pria kecil yang
berumur lima tahun, yang secara mujizat sembuh dari penyakit yang sama.
Anak ini memiliki antibodi yang diperlukan untuk melawan penyakit itu.
Dokter kemudian mencoba menerangkan situasi lengkap medical tersebut ke anak kecil ini, dan bertanya apakah ia siap memberikan darahnya kepada kakak perempuannya. Saya melihat si kecil itu ragu-ragu sebentar, sebelum mengambil nafas panjang dan berkata "Baiklah, saya akan melakukan hal tersebut asalkan itu bisa menyelamatkan kakakku". Mengikuti proses tranfusi darah, si kecil ini berbaring di tempat tidur,disamping kakaknya. Wajah sang kakak mulai memerah, tetapi Wajah si kecil mulai pucat dan senyumnya menghilang.
Si kecil melihat ke dokter itu, dan bertanya dengan suara yang bergetar, katanya "Apakah aku akan langsung mati dokter?". Rupanya si kecil sedikit salah pengertian. Ia merasa, bahwa ia harus menyerahkan semua darahnya untuk menyelamatkan jiwa kakaknya.
Dokter kemudian mencoba menerangkan situasi lengkap medical tersebut ke anak kecil ini, dan bertanya apakah ia siap memberikan darahnya kepada kakak perempuannya. Saya melihat si kecil itu ragu-ragu sebentar, sebelum mengambil nafas panjang dan berkata "Baiklah, saya akan melakukan hal tersebut asalkan itu bisa menyelamatkan kakakku". Mengikuti proses tranfusi darah, si kecil ini berbaring di tempat tidur,disamping kakaknya. Wajah sang kakak mulai memerah, tetapi Wajah si kecil mulai pucat dan senyumnya menghilang.
Si kecil melihat ke dokter itu, dan bertanya dengan suara yang bergetar, katanya "Apakah aku akan langsung mati dokter?". Rupanya si kecil sedikit salah pengertian. Ia merasa, bahwa ia harus menyerahkan semua darahnya untuk menyelamatkan jiwa kakaknya.